
Oleh: Angelica Faevita
Selama dua dekade terakhir, istilah pemba-ngunan berkelanjutan kian populer. Sebenarnya, apa itu pembangunan berkelanjutan? Mengapa kita perlu menyadari pentingnya pembangunan berkelanjutan? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pembangunan berkelanjutan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.
Pembangunan berkelanjutan, secara definisi, menurut Prof. Prijono Tjiptoherijanto, merupakan pembangunan yang secara berkelanjutan meng-optimalkan manfaat dari SDA dan SDM dengan menyerasikan aktivitas manusia sesuai dengan kemampuan sumber alam yang tersedia. Dari definisi tersebut, dapat diinterpretasikan keempat aspek implisit berikut:
- Proses pembangunan berlangsung secara berlanjut dan didukung oleh sumber alam dengan kualitas lingkungan dan manusia semakin berkembang.
- Sumber alam terutama udara, air, dan tanah memiliki ambang batas dimana pemanfaatan yang berlebihan akan menyebabkan berkuangnya kuantitas dan kualitas sumber daya alam sehingga mengurangi kemampuannya mendukung kehidupan umat manusia.
- Kualitas lingkungan berkorelasi langsung dengan kualitas hidup, sehingga semakin baik mutu kualitas lingkungan semakin positif pengaruhnya pada kualitas hidup, antara lain tercermin pada meningkatnya usia harapan hidup, turunnya tingkat kematian, dan lain-lain.
- Pembangunan berkelanjutan memungkinkan generasi sekarang meningkatkan kesejahteraannya tanpa mengurangi kemungkinan bagi generasi masa depan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Pendekatan yang digunakan dalam pemba-ngunan berkelanjutan ialah pendekatan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik untuk masa kini dan mendatang. Oleh karena itu, seyogyanya pembangunan atau upaya mencukupi kebutuhan di masa kini tidak mengorbankan pembangunan atau upaya mencukupi kebutuhan di masa depan (mengorbankan generasi kita di masa depan).
Dalam pelaksanaannya, pembangunan berke-lanjutan didasari oleh 3 pilar, yakni pilar lingkungan (ekologis), pilar ekonomi, dan pilar sosial. Fakta ini memiliki makna bahwa setiap pembangunan yang dilakukan haruslah layak secara ekonomis (memberikan nilai tambah secara ekonomi), dapat diterima secara sosial (diterima oleh masyarakat dan membantu menyejahterakan masyarakat), dan tidak berdampak buruk atau memiliki dampak negatif yang minimal terhadap lingkungan (tidak mengganggu atau merusak lingkungan).
Ciri –ciri pembangunan berkelanjutan secara ringkas adalah sebagai berikut:
- Memperhatikan dampak jangka panjang;
- Memperhatikan keterikatan antara pelaku-pelaku alam, sosial, dan manusia;
- Memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kebutuhan masa depan;
- Efisiensi, hemat, pelaksanaan daur ulang, meminimalisasi limbah, dan optimalisasi manfaat;
- Pemberantasan kemiskinan, kesetaraan sosial yang adil dan kualitas hidup sosial, serta taraf lingkungan dan ekonomi yang tinggi.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi yang terjadi di hampir seluruh belahan dunia menciptakan ketidakseimbangan terhadap sisi sosial dan lingkungan. Kurangnya penyelarasan dan pemerataan hasil pembangunan mengakibatkan kondisi sosial sebagian masyarakat menjadi semakin tertinggal dan rusaknya lingkungan hidup akibat eksploitasi yang tidak memikirkan keadaan lingkungan dan generasi masa depan. Hal inilah yang menjadi penyebab urgensi untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan.
Semangat keberlanjutan mengajak pelaku-pelaku ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk berkontribusi dan bersinergi dalam pembangunan yang memperhatikan kesejahteraan semua pihak, bahkan pihak generasi masa depan. Pembangunan berkelanjutan membantu mengatasi masalah-masalah sosial dan lingkungan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat yang peduli akan ketiga pilar pembangunan dan merupakan bagian dari pembangunan, sebaiknya memahami dan memiliki semangat keberlanjutan. Mari dukung pembangunan berkelanjutan!
Sumber:
Aliansi Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan. (2008). Sinergi Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: PT. Penerbit Djambatan.